Thursday, November 22, 2012

"Less is Good" jadi Kunci Kenyamanan Ruang Mungil

oleh: Febrina Syaifullana (@vinna_mooo)
"Less is Good" jadi Kunci Kenyamanan Ruang Mungil
Mengoptimalkan penataan dan membuang/mengeluarkan barang yang tidak terkait dengan aktivitas di ruangan bisa membuat ruang mungil jadi rapi dan tertata.
Memiliki rumah mungil dengan segala keterbatasannya merupakan salah satu tantangan tersendiri dalam menatanya. Tidak hanya dari segi interior, kita sebagai pemilik hunian pun harus konsisten dengan keputusan kita untuk membuang barang yang tidak berguna. Apalagi kalau bukan untuk mengurangi jumlah barang yang tidak diperlukan agar rumah tetap apik dan tertata.
Dapur yang nyaman adalah dapur yang menyenangkan untuk memasak. Disamping segi fungsionalnya, dapur pun harus memiliki kabinet penyimpanan yang teratur. Keteraturan ini dpat tercipta jika kita mensortir barang-barang yang memang berfungsi dan dibutuhkan. Barang-barang yang dapat dijadikan pertimbangan untuk dibuang yaitu,
  1. Barang-barang yang retak dan sumbing. Meskipun masih memiliki fungsi, dari segi kesehatan berbahaya bagi penggunanya. Barang yang retak cenderung dapat melukai pengguna.
  2. Botol yang hanya berisi sisa ampas dibagian bawahnysa
  3. Kantong plastik belanja. Kita kerap memiliki kebiasaan untuk menyimpan plastik bekas belanja. Padahal penggunaanya pun tidak terlalu sering. Solusinya adalah kita menyimpan setengah saja dari jumlah plastik yang ada.
  4. Perlengkapan dapur yang tidak pernah digunakan.
  5. Kupon-kupon belanja, menu delivery , pena dan berkas-berkas yang sudah tidak dibutuhkan lagi.
Foto : Dok.iDEA

Tuesday, November 20, 2012

Nuansa Alam dari Ruang Dapur

oleh: Dewi Kartini, Sudiyanti
Nuansa Alam dari Ruang Dapur

Interior tropis dan elegan menyatu dengan alam yang asri. Suasana makan dan memasak tak akan terlupakan.
Lapang, terang dan memiliki view taman dari dua sisi ruang. Satu bidang dinding yang memanjang 7,5m diisi deretan jendela-jendela dan pintu-pintu kaca yang besar. Dinding lainnya juga memiliki tempat jendela-jendela dan pintu-pintu kaca yang besar. Dinding lainnya juga memiliki tempat jendela-jendela dan dinding kaca yang lebar. Bukaan-bukaan itu menyajikan pemandangan area terbuka yang hijau oleh tumbuh-tumbuhan. 

Ruang dengan lebar 4,5m ini cukup lapang menampung dua fungsi yaitu sebagai area bersantap dan memasak. Area santap ditandai oleh penempatan meja kayu persegi panjang dengan kursi makan dari rotan. Area memasak, yang berada di belakang area santap, diisi kitchen set cokelat kayu dan duko broken white serta meja bar dengan tida kursi warna hitam.

Kehadiran taman, yang terlihat dari dua sisi ruang membuat suasana tropis begitu terasa pada area bersantap dan memasak ini. Ruang seolah-olah menyatu dengan lanskap sekitarnya. Melimpahnya cahaya serta olahan lantai, dinding, dan plafon warna putih semakin memberi kesan luas pada ruang 33,75m2 ini.

Keindahannya bukan hanya itu. Olahan pintu cabinet dengan aksen lengkungan menyerupai ombak, serta drop ceiling yang dihias plafon kayu ekspos, member nilai tambah. Ruang ini tak mudah dilupakan.

Foto: iDEA/Richard Salampessy
Lokasi: Hurhiah rumah Renaldo Panggabean, Rempoa, Jakarta Selatan

sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Dapur/Artikel/Nuansa-Alam-dari-Ruang-Dapur